Pagi hari sudah bersiap untuk rapat internal humas (Hubungan masyarakat) FUSI (Forum Ukhuwah dan Studi Islam) Lembaga Dakwah Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Sesungguhnya ini adalah salah satu pertemuan yang sangat ditunggu. Sangat tertarik untuk mendengar berbagai cerita yang menarik dari anak-anak humasku. Mereka semua supergirl.
Puteri : Kadep. Lembah lembut, penyabar, toleran.
Mayang : Wakadep. Ambisius, ekstrovert, perfeksionis
AL : Nge-BEM. Sisiwi CIBI. Lagi galau prioritas kegiatan (SEMANGAT AL)
Icha : Langganan jadi panitia konsumsi berbagai kegiatan. Macho tapi feminim. Gimana coba?
Ulfah : Laris banget diajakin berbagai kepanitiaan. Anak tunggal. Medan asli tapi bukan batak.
Kami satu tim dengan berbagai passion tapi memiliki kesamaan dalam memilih humas, menjadi mulut dari LDF FUSI F.Psi UI 2013. Menurut kami, untuk menjadi yang luar biasa butuh proses. Setiap program kerja yang kami jalankan, kami selalu mencoba memperlihatkan progress nyata kepada semuanya. Walaupun small progress tapi itu merupakan reward telah menaiki tangga positif untuk kemajuan yang lebih kedepannya. Kami lebih memilih untuk menunjukan progress nyata walau kecil daripada tidak sama sekali. Kami percaya, progress kecil yang selalu dilakukan secara berkesinambungan memudahkan kami untuk mendekatkan diri kepada tangga luar biasa positif tersebut.
Kewalahan. Gue merasakan kadep humas sangat kewalahan ngumpulin anak-anak humas karena memiliki berbagai kegiatan yang cukup padat diluar FUSI, termasuk diriku. Hanya bertemu 1 jam untuk membahas satu proker saja akan kurang. Kenapa? Ngga dioptimalin ya waktunya? BUKAN KARENA ITU!! Tapi, karena kami terbiasa diskusi sampe detail. Walaupun begitu gue sangat menyukai ini, karena mengasah kami memprediksi hal-hal yang tak terduga yang mampu mempengaruhi hasil kerja kami. Walaupun terkadang ngebuat repot karena waktu yang molor, tapi kami selalu berusaha untuk tidak bekerja setengah-setengah. "Pilih yang terbaik atau yang terburuk? Jangan setengah-setengah! Optimalkan" (Fav-Quote)
Pagi ini pun bertemu untuk sekedar berbincang-bincang, menghangatkan hubungan internal kami. Walaupun tetap diselipkan membahas dua program eksternal humas hihiii
.........
Tak jarang yang menanyakan dan berkomentar,
"Apa sih enaknya ikutan FUSI?"
"Kan yang ikut FUSI yang alim-alim"
"Gue bisa apa.. ilmu agama gue masih dangkal"
BEGINI YAAA.
Dalam kepengurusan LDF FUSI memang ada yang alim-alim dan ada juga yang sudah mendalami ilmu agamanya lebih detail, ADA iya ADA. Pendapat mengenai alim dan ilmu dangkal itu tergantung kalian sendiri, gimana sudut pandang kalian mempersepsi hal yang ada pada seseorang ataupun dalam FUSI. Tapi, ada juga kok orang-orang yang merasa masih ilmu pemahamannya biasa aja tapi memiliki semangat baja belajar mengenai agama, salah satunya gue (Applause). Beberapa teman pengurus lainnya juga gitu. Disini kita belajar bersama-sama gimana meningkatkan kualitas diri kita yang telah baik dan memperbaiki yang masih kurang baik. Berdakwah, tentu juga dakwah selalu ada. Setiap program kerja yang diadakan itu merupakan salah satu bentuk dakwahan yang FUSI lakukan. Disini, FUSI Psikologi berusaha memberikan nuansa harmoni bagi semua muslim Psikologi. Yang paling tak akan terlupakan, kekeluargaannya erat banget. Menurut gue, disini gue menemukan tempat untuk mengadu. Disini, gue juga menemukan orang-orang yang memiliki keikhlasan dan toleransi tinggi. Penyabar, budi pekerti baik, dan bersahaja. Serius deh, kalo lagi ngumpul bareng mereka berasa adem, tenang, deket dengan Allah. Hal yang paling gue sukai ketika sela-sela istirahat ngumpul, banyak yang membaca Al Quran dengan nada yang merdu untuk didengar. Selain itu, semakin banyak ketularan untuk melakukan amal ibadah sunnah. Ketika lagi terasa stress over, melakukan amal ibadah sunnah setelah ibadah wajib sangat membuat hati lebih tenang.
Lakukan segala sesuatu semaksimal mungkin! Jangan setengah-setengah kalau tidak mau menerima hasil yang setengah-setengah
Twitter : @Fusiers
Fb : Fusi Psikologi Universitas Indonesia
Blog : fusipsikologiui.blogspot.com
No comments:
Post a Comment