Kontribusi
Diri untuk Asrama Universitas Indonesia
Ada berbagai lembaga di Universitas Indonesia (UI) yang
memiliki Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM). IKM dibagi menjadi dua, yaitu IKM
aktif dan pasif. Salah satu contoh lembaga dengan IKM aktif adalah Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM), sedangkan lembaga dengan IKM pasif adalah lembaga
asrama UI. BEM UI dikatakan IKM aktif karena mendapatkan izin yang sah dari
pihak universitas untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang mampu meningkatkan
kesejahteraan mahasiswa. Berbeda dengan lembaga yang ada di asrama, misalnya
Forum Angkatan (FORKAT), Sahabat, dan PMKA. Ketiga lembaga ini adalah lembaga
yang berada di asrama yang sering mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mahasiswa
asrama namun tidak mendapatkan izin yang sah dari pihak universitas sehingga
dikatakan lembaga dengan IKM pasif. Hal ini sangat memprihatikan karena membuat
mahasiswa asrama yang ingin melakukan kegiatan-kegiatan bersama di asrama
terhambat.
Posisi lembaga asrama di IKM UI dengan status
pasif membuat lembaga asrama UI memiliki
tantangan dan hambatan tersendiri dalam mengadakan kegiatan-kegiatan. Tantangan-tantangan
tersebut diantaranya adalah susahnya mendapat izin untuk mengadakan acara di
asrama, susahnya mendapat izin tempat untuk mengadakan acara, dan ketidakresmian
sebagai lembaga maka dianggap hanya sebagai paguyuban daerah yang ingin
melakukan kegiatan sehingga menambah kesulitan dalam mengadakan kegiatan. Kemudian,
hambatan-hambatan yang didapat karena sebagai lembaga pasif (tidak resmi) diantaranya
susahnya mendapat dana untuk kegiatan. Hal ini adalah hambatan utama bagi
lembaga asrama UI. Jika lembaga asrama UI sebagai lembaga resmi seperti BEM UI
maka tiap bulan nya akan mendapatkan aliran dana resmi secara teratur tiap
bulan dari pihak universitas. Tentunya hal ini dapat mempermudah dalam
merealisasikan kegiatan-kegiatan yang ingin diadakan.
Namun, ini sebenarnya merupakan celah bagi mahasiswa
asrama untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mampu meningkatkan citra
mahasiswa asrama di tingkat UI. Misalnya, dengan melakukan kegiatan nusantara
yang dalam nya mencakup pertunjukan seni budaya dari berbagai daerah atau pun
lomba memasak dari berbagai daerah.
Lembaga
asrama UI awalnya dibangun hanya untuk memudahkan mahasiwa-mahasiswa asrama
dari latar belakang kebudayaan dan daerah yang berbeda-beda untuk menjalin
silahturahmi agar kekeluargaan sesama mahasiswa asrama lebih terjalin. Namun,
di kenyataannya banyak pihak yang kurang setuju dengan adanya lembaga-lembaga
asrama UI karena khawatir adanya gerakan-gerakan orasi atau demo dari lembaga
asrama untuk memprovokator mahasiswa asrama ke gerakan-gerakan yang anarkis.
Selain itu, kegiatan mahasiswa asrama di bawah naungan direktorat bagian
fasilitas umum hanya menginginkan bahwa asrama hanya dijadikan sebagai tempat
tidur saja oleh mahsiswa asrama.
Mahasiswa asrama yang
berasal dari latar belakang daerah, kebudayaan, dan keagamaaan berbeda
merupakan sesuatu hal yang unik dan khas. Keberagaman agama dan kepercayaan
yang ada di asrama bukan lah suatu hal yang patut untuk dikhawatirkan. Saya
menghargai perbedaan yang ada. Bagi saya, perbedaan itu indah. Dibalik
perbedaan itu ada sesuatu hal yang unik. Bila disatukan akan mengahasilkan
persamaan yang indah. Di satukan dalam hal ini adalah menyatukan berbagai
perbedaan dengan cara saling toleransi. Salah satu contoh langkah konkret yang
ingin saya lakukan adalah membagi secara adil jadwal penggunaan tempat untuk
ibadah masing-masing dan membuat jalinan silahturahmi yang rutin antaragama,
seperti senam bersama di minggu pagi. Namun, senam pagi tersebut secara tidak
langsung juga untuk menyatukan kekeluargaan mahasiswa asrama.
Memimpin angkatan
asrama dalam kondisi seperti itu bukan lah suatu hal yang mudah karena memiliki
tantangan dan hambatan tersendiri. Komunitas heterogen dalam hal latar belakang
daerah dan budaya yang berbeda harus diarahkan secara konkret yang jelas. Visi
dan misi yang dimiliki pemimpin harus dapat diwujudkan secara nyata. Misi yang
akan dijalankan oleh seorang pemimpin harus sejalan. Visi itu merupakan
pegangan komitmen bagi ketua angkatan
dalam mengarahkan mahasiswa asrama menuju arah yang lebih baik. Selain itu,
ketua harus memiliki sikap yang tegas agar ketika dalam proses menuju target
bisa bersikap adil terhadap rekan-rekannya.
Ketua angkatan selain
memiliki cara yang tegas dan adil dalam menjalankan visi dan misinya harus juga
memiliki strategi untuk membangun sebuah lembaga yang baik. Strategi itu
diantaranya dalam pendelegasian wewenang sebaiknya mencari rekan kerja yang
sependapat dengan apa yang mau kita kerjakan. Selain itu, kita juga harus
memiliki tim kerja yang solid dan kompak agar pembangunan program kerja dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian, pengaturan alur kerja juga harus
dibuat secara jelas. Dalam hal ini, saya menginginkan target-target yang ingin
dicapai harus sesuai dnegan timeline
yang dibuat kemudian juga tidak hanya memikirkan program kerja saja yang sukses
melainkan kekompakan dari anggota divisi-divisi juga harus diperhatikan. Misalnya,
akan kenyamanan dalam bekerja yang bisa ditingkatkan dengan acara-acara foto
dan hiburan yang dilaksanakan setelah program kerja berhasil dilaksanakan.
Secara hakikatnya,
lembaga asrama memang dibuat sebagai penyalur aspirasi mahasiswa asrama namun
terkadang hal itu tidak dapat diwujudkan sepenuhnya. Maka dari itu, nantinya
saya akan membuat subdivisi aspirasi yang dapat mengadvokasi kebutuhan
mahasiswa asrama. Hal ini sesuai dengan visi saya, maka dari itu nantinya saya
akan mengkoordinasikan koordinator putera dan puteri dari berbagai gedung di
asrama untuk menyampaikan aspirasi mereka melalui subdivisi tersebut. Kemudian,
nantinya aspirasi tersebut akan dibawa ke dalam forum yang di pimpin oleh ketua
untuk membahas lebih lanjut bagaimana sebaiknya aspirasi dari teman-teman
asrama tersebut ditanggapi.
Selain itu, nantinya
akan dibuat kotak-kotak aspirasi di masing-masing gedung dan di sebelah kanan
atas mading FORKAT juga agar mahasiswa asrama yang ingin menyampaikan
aspirasinya bisa lebih mudah tersalurkan. Nantinya kotak-kotak tersebut akan di
ambil isi nya dan di bahas secara bersama-sama di setiap dua kali per pekan.
Satu hal lagi yang akan saya coba lakukan adalah mendengarkan langsung aspirasi
dari mahasiswa asrama. Mungkin secara tidak langsung subdivisi aspirasi bisa
ikut bergabung berbincang-bincang bersama teman-teman di asrama di kantin
dengan topik yang lebih ringan namun mengarahkan untuk mengetahui bagaimana
sebenranya yang diinginkan mahasisswa asrama.
Mahasiswa asrama secara
tidak langsung memang telah memiliki nilai kekeluargaan tersendiri. Nilai-niali
kekeluargaan yang harus dijaga secara kesinambungan oleh mahasiswa asrama
misalnya nilai toleransi antarumat beragama, nilai saling melindungi sesama
keluarga asrama, dan nilai rasa persaudaraan yang tetap harus dijaga. Program
yang akan saya lakukan untuk meningktkan rasa kekeluargaan seperti senam pagi
bersama, jogging pagi bersama, nonton
bersama, dan olahraga bersama. Jika kegiatan-kegiatan seperti ini bisa direalisasikan
dengan baik itu merupakan kunci terbukanya jalan untuk meningkatkan
kekeluargaan secara tidak langsung karena selain kontribusi mereka bisa membuat
kegiata tersebut seru, mereka juga bisa semakin meningkatkan silahturahmi dari
kegiatan tersebut sehingga baik untuk membina hubungan kekeluargaan.
Mahasiswa asrama UI
merupakan aset yang berharga bagi UI. Hal ini dikarenakan mahasiswa asrama
merupakan mahasiswa dari berbagai daerah yang menjadi ciri khas sendiri bagi
UI. Berbagai asal daerah dan kebudayaan semuanya dimiliki oleh mahasiswa asrama.
Jika dibuat suatu acara yang dimana dari tiap-tiap daerah diminta untuk
menampilkan kebudayaan mereka, itu bisa menjadi suatu hal yang menakjubkan bagi
UI. Itu adalah kebudayaan yang murni dibawa oleh mahasiswa asrama UI dari
daerahnya dan mereka benar-benar merupakan putera-puteri daerah sehingga tidak
diragukan lagi kemurnian aset berharga yang dimiliki. Seandainya di buat
pertunjukan hanya untuk mahasiswa asrama, itu bisa secara tidak langsung
menjadi wadah bagi mahasiswa asrama untuk sadar bahwa mereka sangat beruntung
menjadi putera-puteri dari berbagai daerah Indonesia.
Namun, untuk mewujudkan
itu semua juga diperlukan suatu wadah yang berideologi melalui suatu subdivisi
kegiatan. Di dalam wadah tersebut, mahasiswa asrama dapat menyalurkan minat dan
bakat yang mereka miliki agar bisa kelola. Ini bisa menjadi ajang katarsis
tersendiri bagi mahasiswa asrama. Selain mereka bisa menyalurkan minta dan
bakat, mereka juga bisa melepaskan rasa-rasa negatif mereka melalui melakukan
hal tersebut. Selain itu, jika mereka mampu menghasilkan suatu karya yang baik
itu bisa menjadi nilai berharga sendiri bagi mahasiswa asrama. Salah satu
contoh kegiatan tersebut adalah menulis. Saya sangat menyukai menulis, mungkin
melalui hobi ini saya juga mampu menyalurkan nya melalui wadah penyalur minat
dan bakat mahasiswa asrama. Nantinya setelah mampu menghasilkan karay-karya
yang banyak, bagus, dan bermutu maka mampu di salurkan ke suatu lembaga
percetakan. Ini bisa menjadi suatu kerjasama yang baik bagi mahasiswa asrama UI.
Saya yakin mahasiswa asrama memiliki banyak minat dan bakat yang bepotensi
untuk maju sehingga saya berani memasukan hal ini kedalam salah satu misi saya,
yaitu menyalurkan minta dan bakat mahasiswa asrama melaui suatu wadah yang
berideologi.
Selain hal hal yang
telah dijabarkan diatas, saya juga akan berusaha untuk menegakkan kembali
peraturan asrama. Peraturan asrama tertulis sudah ada dikantin, namun yang akan
lebih saya tekankan adalah peraturan konvensi seperti dilarang memakai baju
tidur saat kekantin, dilarang memakai celana yang diatas lutut, dilarang
memakai baju tanpa lengan atau transparan, dan dilarang merokok. Ini semua
peraturan dari pihak asrama namun tidak tertulis namun tetap dijadikan adat.
Nanti nya saya akan mencoba untuk meningkatkan keberlakuan hal ini agar di
asrama kehidupannya semakin tertib, aman, dan nyaman.
Lembaga asrama resmi atau
tidak resmi itu memang dapat mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan
oleh mahasiswa asrama. Namun, hal paling penting adalah bagaimana mahasiswa
asrama dapat tetap terjalin silahturahmi dengan baik dan memiliki hubungan
kekeluargaan baik agar bisa menjadi ikatan keluarga mahasiswa asrama UI yang
solid. Hal penting lagi adalah pemimpin. Pemimpin harus bisa bersikap
toleransi, tegas, dan adil terhadap semua mahasiswa asrama agar kehidupan
diasrama bisa semakin tercipta damai dan tentram.
Nama
: Fatin Rohmah
Asal
Lembaga : Forkat
Fakultas
: Psikologi
Angkatan : 2010
Nama
: Barkah
Asal
Lembaga : Sahabat Putra
Fakultas
: Psikologi
Angkatan : 2010
Nama
: Istiqomah
Asal
Lembaga : Sahabat Putri
Fakultas
: FIK
Angkatan :2010
Nama
: Dian
Asal
Lembaga : PMKA
Fakultas
: FT
Angkatan :2010
Nama
: TIKA
Asal
Lembaga : Forkat
Fakultas
: FT
Angkatan : 2010
E1
Nama
: Adila Sari
Fakultas
: Psikologi
Angkatan : 2011
Nama
: Raisatul Umami
Fakultas
: Psikologi
Angkatan :2011
E2
Nama
: Fitria
Fakultas
: Psikologi
Angkatan :2011
Nama
: Riztianti
Fakultas
: Psikologi
Angkatan : 2011
C
Nama
: Muthia
Fakultas
: FKM
Angkatan : 2011
Nama
: Ayu Karlina
Fakultas
: Psikologi
Angkatan : 2011
D1
Nama
: Depriyantri
Fakultas
: FT
Angkatan : 2011
Nama
: M. Saribi
Fakultas
: FKM
Angkatan : 2011
G1
Nama
: M. Augusty
Fakultas
: D3 Akuntansi
Angkatan : 2011
Nama
: Saifuddin Chadavi
Fakultas
: Psikologi
Angkatan : 2011
No comments:
Post a Comment