Dec 23, 2013

Membalas Kejahatan dengan Kejahatan

Gue nggak tahu siapa pertama kali yang menuliskan cerita dibawah ini. Tapi, seringkali gue membaca cerita ini melalui berbagai media. Terima kasih penulis, gue suka cerita yang ini. Disini hanya ingin berbagi cerita inspiratif dan bijak, semoga kita sama-sama bisa belajar menjadi diri yang lebih baik lagi. Karena belajar bisa tidak hanya melaui yang expert saja, tapi dari manapun selama itu bisa mendapatkan hikmah dan pengalaman. 

Berikut ini ceritanya.

Seekor ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan dan tidak merapikannya.


Nah ketika ular itu masuk ke sana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji.
Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali. Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bagian mulutnya.

Marah dan putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit kuat gergaji itu. Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah.
Dan akhirnya ia pun binasa…
Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular di sebelah gergaji kesayangannya.

Kadangkala di saat marah, kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terlukai sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Banyaknya perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri sendiri 

”Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.” 

Tak ada musuh yang tak dapat di taklukkan oleh cinta.

Tak ada penyakit yang tak dapat di sembuhkan oleh kasih sayang.

Tak ada permusuhan yang tak dapat di maafkan oleh ketulusan.

Tak ada kesulitan yang tak dapat di pecahkan oleh ketekunan.

Tak ada batu keras yang tak dapat di pecahkan oleh kesabaran.

Semua itu haruslah berasal dari hati kita.

”Akhir suatu hal lebih baik daripada awalnya.
Panjang sabar lebih baik daripada tinggi hati...


Senjata terbaik membalas kejahatan adalah kebaikan

No comments:

Diam atau Bergerak

Waktu terus berlalu tapi engkau masih disana Hari terus berlalu tapi engkau masih di singgasana Lepaskan singgasana karena engkau perlu ta...