#K2NTematikUI2013
Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Indonesia 2013
Area Hulu Ciliwung
Kampung Sukatani, RT 06 RW 04, Desa Tugu Utara, Bogor
Tujuan : Pengorganisasian masyarakat melalui pengelolaan lingkungan.
Sub-topik yang diambil : Klasifikasi, pemanfaatan, dan pengelolaan sampah.
Program : Edukasi anak-anak, edukasi warga, dan advokasi pengadaan TPS.
Gue berkesempatan tinggal di tengah-tengah perbukitan yang di apit tiga gunung; Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Salak yang disekitar Puncak Bogor. Diiringi udara yang segar dan pemandangan yang hijau asri. Cukup tergambar jelas kah keindahan perbukitan dan pegunungan ini terlihat dari tempat tinggal gue? Apalagi ketika keluar dari rumah, posisi rumah persis deket tepi jurang yang mampu memperlihatkan tata letak dan kontur Kota Bogor bagian Kecamatan Cisarua. Kalo lagi duduk di Gazebo malam hari, Wuih Subhanallah cantiknya kerlap-kerlip kota dan bintang dilangit. Eye catching banget ngelihatnya (baju kaleeeee)
Berbagi. Ya! Kehadiran gue disini untuk berbagi kebermanfaatan.
Seperti janji Allah. Ketika kita memberi maka kita tidak akan merasakan kekurangan, malahan akan menerima dan merasakan hal yang lebih. Dan gue sangat merasakan kekuatan itu disini.
........
Ceritanya, hari ini gue kembali tersentuh dengan tingkah laku anak-anak. Untuk kesekian kalinya.
Ketika gue dan teman-teman untuk kedua kalinya mencoba menjelajahi area tempat tinggal, kami mencoba menjelajahi sampe puncak bukit tempat tinggal warga kami. Sungguh, puncak bukit jalanannya cukup curam dan berbatu, serta berkelok-kelok. Kanan-kiri pepohonan atau kebun tanpa ada tiang lampu atau listrik lho. Dan, kalo pukul 17.30 WIB wuih jangan jalan sendirian deh. Gelap, entar kepeleset dan rawan. Dinginnya bro sist, enggak nahan buat pemula tinggal seperti gue dan teman-teman.
Nah, posisinya lagi berjalan di area perbukitan yang bener-bener cukup terjal. Tiba-tiba dari nun kejauhan anak-anak yang tadinya sempat berpapasan dengan kami di kaki bukit, berteriak dan menyapa
"Kak Mayang, hati-hati yaa!"
Gue menoleh dan terkaget. Oh Tuhan, hati gue bener-bener tersentuh. Anak-anak mengingat nama gue dan menyapa sekaligus mengingatkan gue melalui kalimat-kalimat pendek tapi penuh makna. Padahal baru satu kali gue bertemu dan mengenalkan diri ke mereka. Sungguh cepatnya informasi disebarkan melalui anak-anak.
"Cuma Kak Mayang aja nih?" (Timpal salah satu teman gue)
Disahut dengan,
"Kakak! Kakak! Kalo jatuh nanti BANGUN lagi yaaa!!!" (menambahkan sembari melambaikan tangan dari atas bukit yang berbeda dari kami)
Hati terharu. Wajah merona. Bibir terdiam.
Oh, Guys! Kalimat nya sederhana tapi bermakna luar biasa. Tersipu malu. Gue yang sedang berada dalam kondisi keletihan mendaki perbukitan untuk menuju tempat edukasi warga, malah diberi support dari mereka. Sempet ngos-ngosan dan ngedumel dalam hati karena tidak kunjung sampai, akan tetapi semua rasa itu tiba-tiba hilang. Senyum mereka, tawa mereka, ekspresi mereka, kata-kata mereka, menjadi suplemen sekaligus energi positif untuk semakin semangat memberi kebermanfaatan buat mereka dan desa ini.
.........
Sungguh, makin membuka mata bahwa keluh kesah dalam hati dan keletihan hanya menjadi butiran debu dari sekian banyak energi untuk berbagi kepada mereka.
1 comment:
http://rindra.blog.dinus.ac.id/2016/09/01/alat-tanam-benih-jagung-dengan-tuas-pengungkit-dan-mekanik-pembuat-lubang/
http://anakadarningsih.blog.dinus.ac.id/2016/06/24/dosen-blogger/
http://ennyvisioner.blog.dinus.ac.id/2016/06/24/workshop-penyusunan-proposal-penelitian-dikti/
http://youseewhy.blog.dinus.ac.id/2016/09/14/mata-kuliah-sistem-informasi-akuntansi/
artikel terbaik 2107
Post a Comment