Manusia
Menurut Proses Kejadiannya Secara Islam
Oleh Salsabila Mayang Sari,
1106001920
Judul :
Kejadian Manusia Menurut Sains dan Al Quran
Pengarang : Drs. Machmun Husein
Data
Publikasi : Evolusi Manusia dan Konsepsi
Islam, Prof. Dr. T. Jacob Ms.
M.D., Ir. H. Basit Wahid, Ir. R.H.A. Syahirul
Alim Msc., Drs.
Machmun Husein, Bandung, Risalah Bandung
Ada berbagai pendapat
mengenai proses kejadian manusia, salah satunya adalah teori evolusi Darwin. Teori
evolusi Darwin mengungkapkan bahwa manusia merupakan proses perubahan fase-fase
dari kera ditentang secara tegas oleh para ulama islam. Pandangan teori evolusi
Darwin tersebut ditentang karena tidak sesuai dengan asal mulanya penciptaan
manusia secara islam berdasarkan Al-Quran.
Berdasarkan agama islam,
proses penciptaan asal mulanya manusia tertuang dalam Al-Quran. Al-Quran
mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk yang berbeda dari makhluk lainnya.
Perbedaan yang paling mendasar terletak pada peniupan roh kedalam tubuh manusia
oleh Allah, yang mana hal ini tidak dilakukan oleh Allah kepada makhluk lainnya
(Sad(38):71-72). Manusia diciptakan berasal dari saripati tanah yang terdapat
dalam tubuh manusia sebagai nuah (air yang berisi spermatozoa atau disebut
sperma). Proses penciptaan manusia juga tidak mengalami evolusi-evolusi fase
kejadian manusia seperti teori Darwin melainkan diciptakan melalui pembiakan
(talqih) didalam rahim wanita setelah terjadi proses pertemuan sperma dari
laki-laki dengan sel telur dari perempuan dalam qarar (rahim atau kandungan).
Berdasarkan Al-Quran, proses tersebut diawali oleh nuthfah sebagai alaqah yang
berbentuk gumpalan darah (Al-Alaq(96):2) yang berubah menjadi daging kental,
daging, dan tulang belulang. Kemudian tulang tersebut dibungkus oleh daging
yang akhirnya berwujud manusia sempurna yang telah berkepala, berbadan,
bertangan,dan berkaki (Al-Mu’minun(23):12-14). Penciptaan manusia pertama yaitu
adam juga ditegaskan bahwa berasal dari tanah (Ali’Imran(3):59). Asal mulanya
manusia yang berasal dari tanah liat kering dan lumpur hitam yang diberi bentuk
serta ditiupkan roh ke dalam badan juga ditegaskan dalam Al-Hijr(15):28-29.
Allah berfirman bahwa manusia berasal dari tanah liat (As-Saffat(37):11) dan
diciptakan sebaik-baiknya oleh Allah (At-Tin(95):4). Allah memang telah
menyusun tubuh manusia dengan seimbang dan sempurna dalam bentuk yang
dikehendaki-Nya (Al-Infitar(82):7-8).
Allah memang telah
menciptakan manusia sebagai makhluk yang berbeda dari makhluk lainnya. Manusia dengan
sempurna diciptakan, mulai berawal dari peniupan roh hingga pembentukan didalam
qarar selalu dibentuk sebaik-baiknya oleh Allah. Hal ini menunjukan bahwa teori
evolusi Darwin yang mengatakan bahwa fase-fase kejadian manusia itu dapat
terlihat jelas ketidaksesuaiannya berdasarkan Al-Quran.