Dec 6, 2011

Puasa Muharram 2011 di Asrama Universitas Indonesia

Saya bersyukur di tahun ini bisa menjalankan puasa muharram. Walaupun sedikit kesusahan dengan sahur tapi tetap merasakan nikmat indah dari puasa muharram.

Hari itu hari senin, yaa Psikologi Umum di siang hari. Sempat merasa lapar ketika belajar namun itu bukan lah halangan untuk membatalkan niat puasa. Hingga selesai kuliah,  saya terpikir suatu rencana yaitu mengajak teman berbuka puasa di kamar saya. Tidak hanya itu, saya berniat untuk memasakan nasi dan lauk makan untuk mereka. Namun, tak lupa air teh hangat untuk pembatal puasa mereka.

Alhamdulillah niat saya itu bisa dilaksanankan. Dengan bantuan Yuli, saya membeli lauk makan dan memasak nasi. Sempat merasa cemas jika nasi belum masak sedangkan mereka lapar. Alhamdulillah semua lancar. Walaupun sewaktu adzan maghrib berkumandang nasi belum masak, saya telah siap sedia menyiapkan dua gorengan dan roti-rotian untuk mengganjal perut mereka. 

Kemudian, kami melaksanakan sholat maghrib bersama di Gedung kamar saya E1/324. Alhamdulillah cukup banyak. Ada Yuli, Anti, Suci, Eyis, dan Hervi. Saat itu saya yang iqomah sedangkan Suci sebagai imam. Setelah itu Yuli membacakan ayat Al Quran sedangkan Eyis yang membaca terjemahannya. Allahuakbar. Surah An nur ayat 26-28. Hati saya bergetar, karena ayat itu membuat saya menyadari bahwa saya belum jadi muslimah sesungguhnya. HIJAB ? yaaa itu yang menggetarkan hati saya. 

Teringat teman-teman belum makan nasi, saya langsung mengajak kembali ke kamar untuk makan. Oh iya, Ai juga ikut bersama kami berbuka puasa. Walaupun Ai tidak berpuasa karena berhalangan namun dia membantu kami yang berpuasa. Ingat, tadi nasi belum masak? Ai yang menunggu nasi yang belum masak, Kemudian Ai juga yang memasak dan memanaskan lauk makan di kamar saya. Terima kasih banyak Ai telah membantu kami. Perlu diketahui kamar saya dan AI bersampingan. Jadi, setelah sholat, makanan telah disiapkan Ai di kamar saya. Wah, Chef Ai ;)

Makan malam saat itu, sungguh luar biasa hikmahnya. Canda tawa dan gurauan tak luput dari bibir kami. Semua nya berbahagia. Hervi yang baru hari itu pindah ke asrama mengatakan,

"Nggak nyesel gue tinggal di asrama"

Iya dongg kita nih anak asrama TOP. Hahaha :D
Tibalah waktu sholat isya, kami membereskan peralatan makan untuk dicuci kemudian membereskan sampah-sampah dari kamar saya. Wah, saya senang sekali melihat teman-teman juga merasa senang. Oh iya, saat kami makan malam Fitri dan Afina juga ikut bergabung. Kamar Afina juga berdekatan dengan kamar saya, hanya beda 1 kamar. jika kamar Ai sebelah kanan, kamar Afina di sebelah kiri beda satu kamar dari kamar saya.

"Ayyooo.. Semua nya ambil wudhu. Kita sholat isya jamaah.." Ujar saya memecahkan gurau tawa mereka hehe

Saat sholat isya, saya diminta menjadi imam. What ? Huuuuf. Entah kenapa saya setuju padahal saya khawatir saya salah dalam membacakan ayat sesuai tajwid :( Tapi, Alhamdulillah semua lancar hehe. Saya bisa jadi Imam. kemudian, saya juga yang tilawah Al Quran Surah An nur 29-31. Tahu tentang apa itu? Hijab dan adat bertamu ! Hijab kembali menggetarkan hati saya. ---____---

Selesai sholat isya, semua berberes untuk kembali kekamar masing-masing. Kamar saya pun yang biasanya rapi malam itu sedikit berantakan. Namun, itu bukan lah suatu persoalan bagi saya. Karena, malam itu saya bisa tersenyum sangat lega karena niat saya bisa dilaksanakan. Toh, ujung-ujung saya bisa membersihkan kamar saya kembali agar bersih seperti semula. Wah, senang sekali rasanya.

####Fakta seputar kami berbuka puasa####
1. Anti itu selalu merasa panas kalo masuk ke kamar saya. Katanya selain barang-barang saya yang banyak, saat itu penuh
   orang jadi dia merasa sesak. Dan harus dihidupkan kipas angin ! Hahahaah
2. Yuli bukan laah anak asrama. Tapi dia rela jauh-jauh dari kosan nya demi berbuka puasa  bareng kami. Dia bilang malam
   itu dia nggak nyesel jauh-jauh datang karena SERU abbbbiiissss !
3. Katanya sih afina sakit malam itu. Iya sih keliatannya gitu. tapi dia tetap heboh seperti biasa malah sempat melawak
   ahahah
4. Ai berniat malam itu balik ke bekasi kerumah kakaknya. Tapi entah kenapa dibatalkan. apa karena kecapaian atau karena
   melihat kami seru bareng jadi gak rela kalo gak ikutan? Hehehee

Diam atau Bergerak

Waktu terus berlalu tapi engkau masih disana Hari terus berlalu tapi engkau masih di singgasana Lepaskan singgasana karena engkau perlu ta...